Mansory sendiri merupakan perusahaan modifikasi otomotif mewah yang berbasis di wilayah Brand Jerman. Selain memodifikasi mobil mewah, perusahaan Mansory juga mengerjakan supercar dan SUV mewah.
Terbaru Mansory memodifikasi mobil terbang. Model yang tidak disebutkan namanya ini seperti perpaduan kuliner supercar.
Lampu depannya meminjam sedikit gaya Ferrari Enzo, kap mesin berventilasi menyajikan perpaduan pengaruh Ferrari F50 dan Pagani Huayra, rumah kaca menawarkan cita rasa McLaren, dan hiasan aero liar dapat dipetik dari menu rahasia produksi terbatas. lamborghini.
Absennya roda dan adanya winglet yang dipasang di bagian bawah bodywork membuat model bermerek Mansory ini berbeda dari hypercar yang sudah ada. Selain itu, ia menawarkan kemampuan unik untuk melayang.
Tentu saja, semua fitur ini murni untuk pamer, karena mobil terbang sejati memerlukan desain yang berbeda secara fundamental agar dapat mematuhi hukum fisika.
Inti dari proyek ini adalah untuk menunjukkan bahwa Mansory masih akan ada di masa depan, memodifikasi kendaraan – atau bahkan mobil terbang – terlepas dari bentuk atau powertrainnya.
Tuner asal Jerman ini meyakini bahwa, meski masa depan mobil masih belum pasti, “akan selalu ada mobil dan keinginan untuk melakukan penyempurnaan khusus”.
Meskipun beberapa orang mungkin takut akan mobil-mobil eksotik yang memiliki sayap atau mengadopsi powertrain futuristik, kita melihat musuh yang berbeda di masa depan.
Kebangkitan teknologi otonom yang tak terhindarkan, yang siap menaklukkan dunia, menjadikan jalan lebih aman dengan keajaiban AI.
Namun demikian, kesenangan berkendara manual yang tak lekang oleh waktu akan bertahan, bahkan jika itu diturunkan ke arena pacuan kuda atau simulator ultra-realistis.
Absennya roda dan adanya winglet yang dipasang di bagian bawah bodywork membuat model bermerek Mansory ini berbeda dari hypercar yang sudah ada. Selain itu, ia menawarkan kemampuan unik untuk melayang.
Tentu saja, semua fitur ini murni untuk pamer, karena mobil terbang sejati memerlukan desain yang berbeda secara fundamental agar dapat mematuhi hukum fisika.
Inti dari proyek ini adalah untuk menunjukkan bahwa Mansory masih akan ada di masa depan, memodifikasi kendaraan – atau bahkan mobil terbang – terlepas dari bentuk atau powertrainnya.
Tuner asal Jerman ini meyakini bahwa, meski masa depan mobil masih belum pasti, “akan selalu ada mobil dan keinginan untuk melakukan penyempurnaan khusus”.
Meskipun beberapa orang mungkin takut akan mobil-mobil eksotik yang memiliki sayap atau mengadopsi powertrain futuristik, kita melihat musuh yang berbeda di masa depan.
kebangkitan teknologi otonom yang tak terhindarkan, yang siap menaklukkan dunia, menjadikan jalan lebih aman dengan keajaiban AI.
Namun demikian, kesenangan berkendara manual yang tak lekang oleh waktu akan bertahan, bahkan jika itu diturunkan ke arena pacuan kuda atau simulator ultra-realistis.
Tinggalkan Balasan